DIALEKSIS.COM | Opini - Bencana hidrometeorologi yang melanda tiga wilayah strategis di Pulau Sumatera, Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Padang (Sumatera Barat) pada akhir November 2025 bukan lagi sekadar peristiwa alam lokal. Rangkaian banjir bandang dan tanah longsor ini telah berkembang menjadi sebuah musibah nasional dengan dampak multidimensi: korban jiwa yang besar, kerusakan infrastruktur kritis secara masif, isolasi wilayah luas, gangguan ekonomi regional, dan penderitaan manusiawi yang mendalam.
DIALEKSIS.COM | Gayo Lues - Pemerintah Kabupaten Gayo Lues akhirnya mengibarkan bendera putih. Melalui surat resmi bernomor 360/523/2025, Bupati Gayo Lues menyatakan ketidakmampuan daerah dalam menangani darurat bencana hidrometeorologi yang melanda sejak 25 November 2025. Pernyataan ini menandai betapa beratnya situasi di lapangan, di tengah hujan deras yang tak kunjung reda dan terus memicu bencana beruntun.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, mengeluarkan instruksi penting kepada Walikota dan Bupati Se-Aceh untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Memasuki minggu kedua bulan Januari 2025, Indonesia masih dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi, yang memicu sejumlah bencana hidrometeorologi basah di berbagai wilayah. Banjir, tanah longsor, dan angin kencang telah menyebabkan kerusakan infrastruktur serta mengganggu kehidupan masyarakat di sejumlah daerah.
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Adanya potensi curah hujan tinggi pada akhir 2024 ini, membuat pemerintah pusat dan daerah merespon cepat dengan berupaya melakukan langkah- langkah mitigasi.
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Banjir melanda empat kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil sejak Minggu dini hari, 11 Agustus 2024. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan tidak ada korban jiwa, namun 2.299 warga terdampak bencana hidrometeorologi ini.
DIALEKSIS.COM | Nasional - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan 18 provinsi masuk kategori waspada bencana hidrometeorologi yakni banjir hingga banjir bandang dampak dari potensi hujan lebat. Ini berdasarkan prakiraan berbasis dampak hujan lebat wilayah Indonesia periode 5 sampai 6 Juni 2022.